Senin, 31 Oktober 2011

Tumpek Wariga dan Pelestarian Lingkungan

Hari Tumpek Wariga atau lebih dikenal dengan Tumpek Uduh merupakan salah satu perayaan umat Hindu Dharma di Bali sebagai persembahan suci yang khusus ditujukan untuk menghormati semua jenis tumbuh-tumbuhan. Kegiatan ritual menggunakan kelengkapan sarana banten, rangkaian janur kombinasi  bunga dan buah-buahan, dengan kekhususan “bubuh sumsum”, yakni bubur dari tepung ketan yang diberi warna hijau alami dari daun kayu sugih, ditaburi dengan parutan kelapa dan diberi gula merah.
 
Banyak manfaat
Aktivitas pertanian di Bali tetap mempunyai fungsi strategis, selain memenuhi kebutuhan pangan, menyediakan bahan baku industri dan obat-obatan, juga aktivitas pelestarian terhadap sumber daya alam dan budaya. Petani memelihara tumbuhan, merawatnya sampai tumbuhan bisa memberikan manfaat berupa bahan pangan, sandang, dan papan. Bahan yang paling pokok dihasilkan berupa padi, umbi-umbian, dan jenis tanaman pangan lainnya.

Kegiatan ritual yang jatuh setiap 210 hari sekali itu khusus dipersembahkan untuk tumbuh-tumbuhan, yang selama ini telah mampu memberikan manfaat dan memudahkan bagi kehidupan umat manusia ataupun aneka jenis satwa lainnya. Tumpek Uduh bukan hari untuk menyembah tumbuh-tumbuhan, tetapi hari untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar melalui tumbuh-tumbuhan umat manusia bisa diberikan kemakmuran dan keselamatan terhindar dari berbagai bencana.

Tumbuh-tumbuhan dengan sistem perakaran yang ada memegang partikel tanah dan menutupi permukaan tanah sehingga saat musim hujan permukaan tanah terhindar erosi. Keberadaan tumbuh-tumbuhan dalam satu kawasan tertentu sangat membantu mencegah erosi dan banjir pada musim hujan dan mencegah kekeringan di musim kemarau. Dengan demikian, keberadaan tumbuh-tumbuhan di alam tidak hanya memberi hidup dan manfaat bagi umat manusia, tetapi juga memberikan kehidupan terhadap berbagai jenis makhluk hidup lainnya.

Berbagai jenis burung, serangga, kupu-kupu, dan hewan lainnya sangat tergantung pada keberadaan tumbuh-tumbuhan. Tumbuh-tumbuhan sangat bermakna bagi kehidupan di alam, selain memberikan kehidupan dan manfaat kepada umat manusia, juga kepada berbagai jenis makluk hidup lainnya di alam ini.

Jumat, 28 Oktober 2011

Harimau Bali (Panthera tigris balica)


Bali tigers where once found on the Indonesian island of Bali. The Bali tiger was the smallest of the eight subspecies of tigers. There were eight (8) subspecies of Tigers in the world, out of which three sub species have already been declared extinct during this century - the Bali, Caspian and Javan tigers. Poaching and destruction of habitat are the primary reasons for their extinction. The remaining five species are the Siberian, Chinese, Indo-Chinese, Indian, and Sumatran tigers. The last Bali tiger to be shot was believed to be a female in 1925. The Bali tiger were extinct around the end of 1937. Fortunately, Tiger hunting was first banned in 1970, and followed subsequently by the Wildlife (Protection) ACT 1972. Unfortunately, this is the last known photo of the Bali tiger.
                                              Scientific Name
     Panthera tigris balica
Range
     Indonesian Island of Bali
Average Weight:
     Female: 65-80 kg (143 - 176 pounds)
     Male: 90-100kg (198 - 221 pounds)
Size 
    Tigers reach up to ten feet in length and weigh 400 to 575 pounds.
Length:
    Female: 6'-3" to 6'-6"
    Male: 7'-3" to 7'-7"
Diet 
      All tigers are carnivorous. Tiger prey consists mostly of pigs, beer, antelope,   buffalo and other large        mammals, although tigers have been known to hunt smaller mammals and birds.   
Gestation Period
      100-110 Days (Averaging 103 Days)
Cub Maturity 
       18 months - 2 Years
Cubs Per Litter 
       (Usually 2-3 cubs) Cubs are born blind and weigh 2-3 pounds.
Lifespan
       Tigers live for 10-15 Years
Predators
      Unknown, Man
Social Structure 
      Solitary (except during Mating Season)
Territory Size 
      Unknown. Today tigers occur in parts of India, Manchuria, China, Indonesia and Russia (Siberia).
Conservation Status 
      Extinct since the late 1930's or early 1940's
Other Information 
      Smallest of all 8 tiger subspecies.

Jumat, 09 September 2011

Ekosistem

Ekosistem adalah interaksi antar komponen biotik dan abiotik yang saling ketergantungan.
Komponen ekosistem terdiri atas:

Komponen biotik (makhluk hidup)
  • Produsen
  • Konsumen
  • Dekomposer
  • Detrivor
  • Scavanger, predator, dan parasit 
 Komponen abiotik (makhluk tak hidup)
  • Udara
  • Air
  • Tanah
  • Suhu
  • Kelembaban
  • Cahaya Matahari
  • Ruangan